Rabu, 26 September 2012

SEPI SENDIRI


Pagi hariku terpenjara oleh rasa sepi
Siang yang ku jalani kini semua nya sendiri
Sore hari ku tiada yang menemani
Malam-malam ku terasa begitu sunyi

Dingin nya Embun pagi
Terasa makin menyelimuti tubuh ini
Karena tak ada lagi
Seseorang yang menghangatkan dingin nya hati ini

Panasnya terik  sang mentari
Semakin terasa begitu panas nya kini
Karena Tiada lagi tempat ku bertduh saat ini
Disaat pujaan hati itu telah pergi

Indah nya langit di sore hari
Tak dapat lagi ku lihat keindahan nya kini
Saat bulan itu tak lagi menyinari
Malam-malam hariku kini

Hingga hari hariku kini sepi
Minggu demi-demi minggu aku lewati sendiri
Tanpa Kehadiran bintang hati
yang dulu berpijar dan bergejolak di hati ini

Minggu, 23 September 2012

TAK PERCAYA LAGI

TAK PERCAYA LAGI

Meskipun kau letakkan matahari  
di tangan kanan ku dan bulan di tangan kiriku
dengan maksud  agar aku mempercayaimu kembali
Aku takkan peduli
Karena aku sudah terlanjur TAK PERCAYA LAGI

Walaupun kau genggam dunia ini
dan petik bintang dilangitpun
dan memberikan itu padaku
dengan harapan agar aku percaya lagi
Niscaya aku tetap tak peduli dan tetap TAK bisa memPERCAYAimu lagi


Meski Seribu satu cara yang kan kau lakukan pun
Akan percuma dan sia-sia saja
karena sedikitpun aku tak kan peduli
dan tetap pada keyakinan hatiku
untuk tidak memPERCAYAimu Lagi

Senin, 03 September 2012

Ambil lah langit… Peluk lah bumi…



Ambil lah langit…
Peluk lah bumi…
Jika kau memang merasa paling hebat
di dunia

Ambil lah langit…
Peluk lah dunia…
Jika memang kau lah yang paling sempurna
di muka bumi ini

Tapi harus kau ingat
dan kau sadari
Diatas langit masih ada langit
di bawah bumi masih ada lagi
dan tak ada yang sempurna

Memang ku akui
Aku bukan orang yang hebat
apalagi orang yang sempurna
Aku hanya manusia biasa
yang tak luput dari khilaf dan dosa

Dan ketahuilah…
Wahai saudaraku…
Di hadapan nya kita tidak lah seberapa
Dan bukan lah apa-apa
Melainkan hanya lah manusia biasa nan hina