Senin, 24 Agustus 2020

Tentang "Jodoh"

Jodoh adalah seseorang yang mengetahui kekuranganmu dan tetap bertahan dikala yang lain pergi meninggalkan...


Pernahkah kamu berkenalan dengan seseorang, merasa nyaman dengannya lalu berpikir bahwa dialah yang terbaik bagimu?

Namun ternyata setelah tahu kekuranganmu dia malah meninggalkanmu


Kenyataannya, sebelum kita bertemu dengan seseorang yang tepat, biasanya kita akan diuji dulu dengan beberapa orang yang kita pikir dialah calon pendamping terbaik kita, namun qadarullah mereka malah meninggalkan kita

Kalau kamu sedang ada di posisi ini, janganlah bersedih berlebihan

Tetaplah melangkah kedepan, evaluasi dirimu dan lanjutkan perjuangan

Kelak setelah melalui setiap proses dan ujian, Allah akan mempertemukanmu dengan seorang yang paling tepat bagimu


Dia yang akan mensyukuri kelebihanmu dan tetap bersabar dengan kekuranganmu

Dia yang akan mendampingimu berjuang mengarungi suka duka pernikahan dan rumah tangga

Dialah yang akan mendampingimu membesarkan anak-anakmu hingga hari tua

Hingga akhirnya salah satu dari kalian akan meninggalkan dunia untuk selamanya

Dialah jodoh terbaik yang telah Allah siapkan untukmu


Percayalah bahwa hari bahagia dimana kau dan dia dipersatukan akan tiba

Sampai hari itu tiba, bersabarlah, evaluasi dirimu, perbaiki ilmu dan ibadahmu, ikhtiar tanpa pernah jemu, dan berdoalah kepada Rabb-mu agar kau dikuatkan hingga tibanya hari itu


Source : Setia Furqon kholid

Cinta Yang Salah

Cinta yang salah,

Membuat ku mengerti arti sebuah kedewasaan.,  

Cinta yang salah,

Membuat ku menjadi terlatih untuk terluka., 

Cinta yang salah,

Membuat ku bisa merubah luka yang sedih menjadi luka yang indah...

Kini, 

Aku siap menyambut cinta untuk hati yang baru, hati yang di penuhi sikap kedewasaan, tanpa ada lagi kata "Terluka"


LA, Agustus 2020

MEMAKSA WANITA MENIKAH ?

"Wanita manapun yang dipaksa menikah maka pernikahannya itu rusak baik itu yang di paksa oleh saudaranya, pamannya, ayah atau kakeknya" Syaikh Ibnu Utsaimin -rahimahullah- (Silsilah Al-liqo' Asy-syahri 20)⁣

۰⁣

Haram bagi wali seorang wanita untuk memaksanya menikah dengan lelaki yang tidak dia cintai. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan tentang tugas wali terhadap putrinya sebelum menikah⁣

۰⁣

لَا تُنْكَحُ الْبِكْرُ حَتَّى تُسْتَأْذَنَ⁣

۰⁣

“Gadis tidak boleh dinikahkan sampai dia dimintai izin. ” (HR. Bukhari 6968 & Muslim 1419)⁣

۰⁣

Hadis ini dipahami para ulama berlaku untuk semua gadis dan semua wali. Karena itu, Imam Bukhari memberi judul hadis ini dengan pernyataan,⁣

۰⁣

باب لا يُنكح الأبُ وغيره البكرَ والثَّيِّبَ ، إلا برضاهما⁣

۰⁣

"Ayah maupun wali lainnya tidak boleh menikahkan seorang gadis maupun janda, kecuali dengan keridhaannya." (Shahih Bukhari, bab ke-41)⁣

۰⁣

Memaksa anak perempuan untuk menikah dengan lelaki yang tidak dicintai, sejatinya kedzaliman. Dari mana si wanita bisa merasakan kebahagiaan, sementara dia harus bersama orang yang tidak dia cintai. Karena tujuan utama menikah adalah untuk mewujudkan kebahagiaan kedua belah pihak. Kedua pasangan suami istri.⁣


Source : Ns 

Sabtu, 22 Agustus 2020

RITHAH, Kisah Wanita yang "Expired" hingga menjadi Pemintal Benang

ALKISAH, seorang perempuan, Rithah, yang nyaris menjadi tua karena tidak kunjung dinikahi oleh seorang pria. Walau tidak  jelek-jelek amat, bahkan cenderung cantik dan kaya raya,  hingga expired, ia belum nikah juga. Akhirnya, ia menjadi pemintal benang yang kisahnya diabadikan dalam Alquran.

KISAH Rithah termaktub di dalam Alquran, JANGANLAH kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat menjadi bercerai-berai kembali,"

"kamu menjadikan sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan  oleh adanya golongan lain yang jumlahnya lebih banyak  daripada golongan yang lain."

"Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu.  Dan sesungguhnya, di luar hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu." (QS. An-Nahl: 92)

CUKUP aneh jika Rithah al-Hamka dari  Bani Maksum  itu tidak kunjung menikah sampai usianya mencapai expired. Keheranan itu juga yang selalu muncul dalam diri Rithah setiap kali mematut-matut wajahnya di cermin hingga nyaris frustrasi.

"Oh Ibu. Usiaku sudah lanjut. Namun, mengapa belum datang seorang pemuda meminangku? Apakah aku akan menjadi perawan seumur hidup?"

SANG ibu pun berupaya agar Rithah segera bertemu dengan jodohnya. Alih-alih berdoa lebih khusyuk kepada Allah, Sang Ibu lebih memilih mendatangi dukun-dukun. Namun,  janji manis para dukun tidak membuahkan hasil. Jangankan laki-laki yang melamar, yang sekadar menggoda saja tidak ada.

RITHAH pun semakin sedih dan lebih banyak menghabiskan hari-harinya dengan melamun meratapi nasibnya. Tanpa diduga setelah lama menanti, bibinya datang ke rumah bersama seorang lelaki muda tampan. Akhirnya, Rithah yang sudah paro bayah itu menikah dengan pemuda tampan tersebut. Hatinya pun berbunga-bunga.

NAMUN, semua tampak indah awalnya. Pemuda tampan dan miskin itu ternyata tidak lebih dari seorang cowok matre yang menginginkan  harta Rithah. Ibarat kisah drama. Pemuda itu pun kabur setelah berhasil mendapatkan apa yang diinginkan dari Rithah dan meninggalkannya. Rithah pun patah hati. Hidupnya seolah kembali ke titik awal, namun kali ini lebih menyedihkan.

UNTUK mengubur kisah sedihnya itu, Rithah pun membeli benang dalam jumlah banyak dan memintalnya. Alih-alih menjadikan pintalannya itu sebagai pakaian nan indah. Rithah justru mencerai-beraikannya kembali sebagai pelampiasan kesedihannya. Begitu seterusnya hingga akhirnya kisah ini diabadikan dalam Q.S : An-Nahl: 92)

KISAH Rithah mengajarkan kepada kita bahwa jodoh sebenarnya merupakan urusan Allah. Jodoh tidak dapat dihindari manakala kita belum menginginkannya. Sebaliknya, jodoh pun tidak dapat dikejar ketika kita sudah teramat *ngebet* mendapatkannya.

BUKANKAH Rasulullah SAW  pun sudah bersabda, 
"Ketika ditiupkan ruh pada anak manusia tatkala ia masih di dalam perut ibunya sudah ditetapkan ajalnya, rezekinya, jodohnya, dan celaka atau bahagianya di akhirat." (H.R. Bukhari Muslim)


Source :  KUTUB (Wa grup)